Selasa, 26 Februari 2013

Manfaat Tanaman Azolla

Manfaat Tanaman Azolla
Manfaat Tanaman Azolla
Azolla sebagai sumber pakan itik berprotein tinggi
Azolla merupakan satu-satunya genus dari paku air mengapung suku Azollaceae. Terdapat tujuh spesies yang termasuk dalam genus ini. Suku Azollaceae sekarang dianjurkan untuk digabungkan ke dalam suku Salviniaceae, berdasarkan kajian morfologi dan molekular dari Smith et al. (2006)
Azolla dikenal mampu bersimbiosis dengan bakteri biru-hijau Anabaena azollae dan mengikat nitrogen langsung dari udara. Potensi ini membuat Azolla digunakan sebagai pupuk hijau baik di lahan sawah maupun lahan kering. Pada kondisi optimal Azolla akan tumbuh baik dengan laju pertumbuhan 35% tiap hari. Nilai nutrisi Azolla mengandung kadar protein tinggi antara 24 – 30%. Kandungan asam amino essensialnya, terutama lisin 0,42% lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrat,  jagung, dedak, dan beras pecah (Arifin, 1996) dalam Akrimin 2002.
.
Tujuh jenis Azolla :
Asia
  • Azolla japonica Franch. & Sav. dari Jepang
  • Azolla filiculoides Lam.
  • Azolla pinnata R. Br. dari Asia Tenggara, juga dari Afrika
Afrika
  • Azolla nilotica Dcne. ex Mett.
Amerika
  • Azolla caroliniana Willd., dari Amerika Utara
  • Azolla mexicana Presl., dari Meksiko
  • Azolla microphylla Kaulf
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
.
Kandungan Nutrisi Azolla
Meski sudah diperkenalkan dan dipopulerkan sejak awal tahun 1990-an, ternyata belum banyak petani yang memanfaatkan tanaman azolla (Azolla pinnata) untuk usaha taninya. Padahal manfaat tanaman air yang satu ini cukup banyak. Selain bisa untuk pupuk dan media tanaman hias, azolla juga bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak dan ikan. Di Bali, azolla  sering dijumpai terapung di perairan, sawah dan kolam ikan. Karena dianggap gulma, para petani lantas menyingkirkannya. Ditumpuk dan dibuang begitu saja.
Azolla sp. banyak terdapat di perairan yang tergenang terutama di sawah-sawah dan di kolam, mempunyai permukaan daun yang lunak mudah berkembang dengan cepat dan hidup bersimbosis dengan Anabaena azollae yang dapat memfiksasi Nitrogen (N2) dari udara.
Selain untuk pupuk dan media tanam, azolla juga bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak, khususnya itik dan beragam jenis ikan omnivora dan herbivora. Sebagai pakan ternak, kandungan gizi azolla cukup menjanjikan. Kandungan protein misalnya, dapat mencapai 31,25 persen, lemak 7,5 persen, karbohidrat 6,5 persen, gula terlarut 3,5 persen dan serat kasar 13 persen.
Bila digunakan untuk pakan itik, penggunaan azolla segar yang masih muda (umur 2 – 3 minggu) dicampur dengan ransum pakan itik. Berdasarkan hasil penelitian, campuran azolla 15 persen ke dalam ransum ini, terbukti tidak berpengaruh buruk pada itik. Maksudnya, itik tetap menyantap pakan campuran azolla ini dengan lahapnya. Produksi telur, berat telur dan konversi pakan juga tetap normal. Ini berarti penggunaan azolla bisa menekan 15 persen biaya pembelian pakan itik. Tentu saja hal ini cukup menguntungkan peternak karena bisa mengurangi biaya pembelian pakan itik.
Tabel Kandungan Nutrisi pada Tanaman Azolla Sp.

oleh : Agus Rochdianto
.
Hasil percobaan lainnya, penggunaan probiotik dan Azolla sp. dalam pakan terhadap pertambahan bobot badan dan karkas itik pejantan (alabio) sampai umur 11 minggu menjunjukan bahwa pemberian Azolla 5% dan probiotik dapat meningkatkan perambahan bobot badan sebesar 1.577,20 gram/ekor, bobot karkas 800,50 gram/ekor dan menurunkan konversi pakan menjadi 7,70 dibanding perlakuan lainnya, walaupun konsumsi pakan tidak berbeda antar perlakuannya. Hal ini menunjukan bahwa Azolla dapat dipertimbangkan sebagai bahan campuran pakan mengingat potensinya yang cukup melimpah.
Semoga bermanfaat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar